Tradisi ruwatan dalam khazanah budaya Indonesia, terutama Jawa, bisa ditelusuri hingga ke peradaban sebelum tumbuhnya agama-agama samawi di Nusantara. Dengan bentuk yang berbeda, manusia Jawa telah melakukan berbagai macam ritual yang maknanya tidak jauh berbeda dengan ruwatan yang kita kenal sekarang ini. Bahkan nyaris seluruh benda yang dimiliki diruwat secara rutin. Jejak tradisi ruwatan ini masih bisa ditemui hingga kini misalnya ruwatan bumi, ruwatan rumah, bahkan ruwatan diri.
Terungkap.info mengangkat seputar ruwat rumah yang ditinjau dari segi urgensi dan kemanfaatannya. Ternyata meruwat rumah sesuai yang penting terkait keinginan kita untuk menjadi rumah sebagai surga yang nyaman bagi para penghuninya. Sebab semua persoalan yang membelit dirinya kita pun bermula dari tempat tinggal. Secara sadar kita membersihkan dan mendandani rumah seperti mengganti perabotan atau desain interiornya secara berkala.
Hanya saja ternyata tidak cukup hanya merawat fisik rumahnya. Kita tidak tahu apakah ada "penghuni lain" dalam rumah kita. Kadang kita menggampangkan saja ketika terjadi berbagai malapetaka yang menimpa karena ilmu yang ada rebih besar memberi porsi pada nalar, pada logika, bukan rohani. Kebangkrutan usaha atau hancurnya rumah tangga hanya dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat rasional. Misalnya, usaha bangkrut karena kesalahan manajemen, kondisi ekonomi yang lesu dan faktor lain yang bisa dinalar saja. Padahal bukan tidak mungkin, kesialan atau kehancuran itu berasal dari dalam rumah kita. Aura negatif yang menyerubungi rumah kita tentu akan membawa dampak negatif juga, baik perilaku maupun pola pikir, bagi para penghuninya. Di sinilah mengapa ruwatan rumah menjadi urgen untuk dilakukan. Ruwatan rumah bertujuan untuk membersihkan rumah kita dari aura negatif dan kemungkinan adanya makhluk-makhluk gaib yang bersemayam di rumah kita sehingga mengganggu ketentraman penghuninya.
Namun semua kembali kepada diri kita masing-masing. Sebab bagaimana pun masih banyak hal-hal lain yang harus juga dilakukan agar impian rumah kita menjadi sebagai surga bagi para penghuninya dapat terwujud. Ruwat rumah hanyalah salah satu upaya (ikhtiar) kita untuk menciptakan rumah yang nyaman dan menentramkan para penghuninya. Dengan kondisi rumah yang seperti itu, pastilah akan tercipta keluarga yang harmonis dan jauh dari permasalahan. Jadi tidak ada salahnya jika Anda ingin mencobanya!
0 Response to "Meruwat Jiwa Menuju Kedamaian dan Ketentraman"
Posting Komentar