Intelijen militer Rusia sedang menyiapkan anggota mata-mata baru, Agen Squek. Agen baru ini adalah binatang pengerat alias tikus.
Setelah melalui serangkaian uji coba dan pelatihan, tikus dipercaya berpotensi unggul dalam mendeteksi bahan peledak, amunisi, serta mengendus jejak manusia. Mirip seperti anjing. "Untuk melakukan operasi bawah tanah, tikus adalah agen yang sangat lihai," kata pakar Rusia, seperti yang dilansir Mail Online.
Menurut sumber di Mosko, pihak militer Israel telah memakai tikus untuk menghadang kejahatan terorisme. Jika berhasil melewati serangkaian tes menuju lokasi rahasia, agen tikus ini bisa menjadi anggota dinas rahasia Rusia. "Mereka akan dijuluki honeytraps,” kata surat kabar Izvestia.
Menurut spesialis teknis dari pusat keamanan EVRAAS di Moskow, Anton Venediktov, tikus dapat belajar mendeteksi bau zat tertentu. Bila mengendus bebauan itu, si tikus akan berlari ke dalam kandang. Kemudian membuat pose tertentu. "Tikus dapat dilatih memberikan sinyal soal bau senjata, bahan peledak, obat-obatan, serta tubuh manusia," kata Venediktov.
Kenapa Rusia memilih tikus sebagai agen intelijen? Kata Venediktov, binatang pengerat ini memiliki sistem saraf pusat yang cukup sederhana dibandingkan hewan lain. Artinya, tikus tidak begitu rentan akan perubahan hati atau stres emosional. Membuat perilaku mereka jauh lebih stabil.
"Mereka seperti agen 007," kata Venediktov. "Bahkan, agen tikus mampu melakukan 150 tugas, dalam sebulan, dengan waktu 6-8 jam dalam tiap sift-nya."
0 Response to "Hebatnya Tikus Dijadikan Anggota Dinas Rahasia Rusia"
Posting Komentar