Fenomena Dibalik Nama Masjid Keramat Luar Batang Jakarta

Keberadaan Masjid Keramat Luar Batang memang belum banyak yang tahu. Posisinya di utara Jakarta. Tapi siapa kira, masjid ini menyimpan sejarah sekaligus misteri tentang keberadaannya.

Bagi Anda yang belum tahu, kawasan Penjaringan di Jakarta Utara memiliki bangunan masjid yang amat terkenal sejak dahulu, yakni Masjid Keramat Luar Batang. Sesuai namanya yang keramat, masjid ini menyimpan sejarah dan cerita luar biasa.

Fenomena Dibalik Nama Masjid Keramat Luar Batang Jakarta

"Sebenarnya nama aslinya Masjid An Nur. Tapi sejarahnya, ketika Habib Husein wafat sekitar 1756, jenazah beliau dikembalikan ke asalnya di Yaman. Sampai di sana, saat ingin dikubur, jenazahnya tidak ada," kata pengurus masjid, Yudo Sapmono (50).

Siapa Habib Husein? Dari cerita Yudo, setelah mengunjungi India, Habib Husein datang dari Yaman ke Jakarta (dahulu Batavia) pada awal abad 18, untuk menyiarkan agama Islam. Sejarah menyebut, di Batavia ia kemudian bertemu dengan seorang serdadu Belanda.

Tersiar kabar jenazah Habib Husein ada di dalam kamarnya, yang sekarang jadi makamnya di komplek masjid ini. Orang yang takjub kemudian menceritakan peristiwa jenazah keluar dari kurung batang ini, hingga akhirnya disebut "luar batang".

Tak ayal, asal muasal nama masjid satu lantai ini menarik perhatian masyarakat. Banyak dari mereka yang datang untuk berziarah ke makam habib juga makam muridnya yang bersebelahan, KH Abdul Kadir. Ia adalah seorang Tionghoa yang memeluk Islam setelah berguru pada Habib Husein.

Jika penasaran, Anda bisa datang langsung ke masjid yang beralamat di Jalan Kampung Luar Batang V No 1, Penjaringan. Ciri khas masjid yang berdiri di atas lahan 3.500 meter persegi ini yakni 12 tiang penyangga.

"Pertama dibangun oleh Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, diperkirakan tahun 1739," kata Yudo.

0 Response to "Fenomena Dibalik Nama Masjid Keramat Luar Batang Jakarta"

Posting Komentar