Pusar Bayi Ditindih Koin Agar Tidak Bodong, Mitos atau Fakta?


Orang tua akan melakukan apapun demi 'kesempurnaan' anak. Soal pusar pun menjadi hal yang dipikirkan orang tua. Demi tidak ingin melihat anaknya berpusar bodong, maka pusar bayinya pun ditindih dengan koin. Namun benarkah cara ini manjur?

Bodong atau Hernia umbicalis adalah suatu kondisi di mana bentuk pusar menonjol dari perut. Tonjolannya bisa mencapai diameter 5 cm. Demikian dikutip dari buku 'Rahasia Ibu Pintar' yang karya Nini Umi Nazwa.



Apa kata dokter soal menindih pusar bayi dengan koin? Menurut dokter anak yang berpraktik di RSCM dan RS Hermina Bekasi, dr Piprim Basarah Yanuarso SpA (K), menutup pusar dengan koin yang dililit kasa steril tidaklah dilarang. Namun bukan berarti jika tidak ditutup koin maka pusar bayi menjadi bodong.

"Saat ini kebanyakan orang tetap menutup pusar bayi, namun lebih baik gunakan plester saja. Penggunaan koin yang penting dilakukan dengan menggunakan kasa steril juga, agar koin tidak bersentuhan langsung dengan pusar bayi," terang dr Piprim.

Dia menambahkan pemakaian plester ini biasanya dilakukan hingga usia anak mencapai 2 tahun.

Sementara itu Nini dalam bukunya menyebut pada dasarnya ada bayi yang sejak lahir punya 'bakat' bodong lantaran 'jendela' ke pusarnya belum menutup sempurna saat ia lahir. Jika kondisinya seperti ini, maka menaruh koin di pusar bayi tidak akan membantu,

Dijelaskan Nini, tali pusar pada bayi umumnya akan terlepas ketika anak berusia 5 hari. Namun hal ini tergantung kondisi masing-masing anak. Perawatan tali pusar tidak bisa asal-asalan karena bisa mengakibatkan infeksi.

0 Response to "Pusar Bayi Ditindih Koin Agar Tidak Bodong, Mitos atau Fakta?"

Posting Komentar