Sejarah Museum Kereta KeratonYogyakarta


Sebagai tempat tujuan wisata. Yogyakarta atau juga biasa disebut Jogjakarta, menawarkan berbagai macam tempat wisata. Jika Anda ingin wisata berbelanja, Anda bisa mendatangi Malioboro yang terkenal dengan beraneka barang yang ditawarkan disepanjang jalan. Atau jika Anda ingin berwisata kuliner, Anda juga bisa mencicipi gudeg legendaris dari Yu Djum di daerah Mbarek Jl Kaliurang Selokan Mataram. Tak hanya itu, untuk Anda yang suka dengan sejarah. Anda pun juga bisa datang ke museum yang banyak sekali bisa Anda temukan di Yogja. Salah satunya adalah Museum Kereta Keraton Yogyakarta.

Yogyakarta yang juga masih kental dengan kerajaannya yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tentu memiliki koleksi-koleksi bersejarah selama kesultanan ini berdiri hingga sekarang. Berbagai peninggalan termasuk sebuah kereta yang pernah dipakai raja-raja terdahulu Keraton sekarang di museumkan untuk dijadikan saksi bisu dari perjuangan para Raja dan Sultan dalam mempertahankan Kraton ini seperti kereta- kereta para Raja dan Sultan.

Museum yang telah berdiri sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII ini memiliki berbagai kereta kuda yang umurnya mencapai ratusan tahun seperti kereta Kyai Jongwiyat dan kereta Kyai Puspoko Manik. Selain itu, ada pula kereta Mondro Juwolo, kereta kuda yang pernah dipakai oleh Pangeran Diponegoro. Kereta-kereta koleksi museum ini beberapa masih ada yang digunakan untuk kepentingan upacara-upacara kebesaran keraton.

Jika Anda berkunjung ke museum kereta ini, Anda akan disuguhkan beberapa bentuk kereta kuda kesultanan. Kereta-kereta disini dibedakan menjadi 3 macam. Pertama, kereta dengan atap terbuka dan memiliki roda empat. Kedua, kerta dengan atap terbuka dan memiliki roda dua, dan yang terakhir kerta dengan atap tertutup dan beroda empat.

Dan tahukan Anda, kesemua kereta di museum ini memiliki nama-nama tersendiri lho. Sebut saja Kereta Kyai Kuthakaharjo, Kereta Kyai Kapolitin, Kereta Kyai Kus Gading, Landower Kereta, Kereta Surabaya Landower, Wisman Landower Kereta, Kereta Kyai Puspoko Manik,Kereta Nyai Jimat, Kereta Kyai Garudayaksa, Kereta Jaladara, Kereta Kyai Ratapralaya, Kereta Kyai Jetayu, Kereta Kyai Wimanaputra, Kereta Kyai Jongwiyat, Kereta Kyai Harsunaba, Kereta Bedaya Permili, Kereta Kyai Manik Retno, dan Kereta Kyai Mondrojuwolo.

Kereta-kereta ini hanya keluar untuk dicuci atau lebih dikenal dengan istilah Jamasan. Jamasan dilakukan setiap tanggal 1 Suro atau 1 muharram pada penanggalan Islam. Pada waktu Jamasan, sekitar tempat dilakukannya ritual ini akan penuh dengan masyarakat yang ingin melihat atau ikut mengambil apapun bekas jamasan.

Selain kereta, sebenarnya di museum ini Anda bisa tidak hanya disuguhkan kereta. Anda juga bisa mendapati pakaian dan topi yang digunakan oleh para Sultan terdahulu. Jadi akan banyak informasi-informasi sejarah terdahulu mengenai kesultanan terdahulu.

0 Response to "Sejarah Museum Kereta KeratonYogyakarta"

Posting Komentar