Strategi terbaru itu termasuk pendekatan melalu para guru yang memilih beberapa warga barat. Kemudian, warga barat itu diajari cara pembuatan bom dan aspek terorisme lainnya. Pengajaran ini pun dilakukan di Pakistan. Demikian diberitakan BBC, Jumat (22/2/2013).
Al Qaeda
Bagi mereka yang sudah menyelesaikan "pelajaran" diharuskan kembali ke negara mereka seperti di Amerika Serikat (AS) dan Inggris untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka dapatkan. Setiap pelajaran baru yang didapatkan itu, diharuskan disebarkan oleh mereka kepada kelompok ekstrimis guna melancarkan serangan .
Strategi terbaru ini merupakan bentuk respons atas penggunaan pesawat pengebom tak berawak atau drone, yang terus menyerbu basis pertahanan militan Al Qaeda di Pakistan dan wilayah-wilayah teroris lainnya. Pengadilan atas tiga warga Inggris ini menyebutkan pula bagaiman kelompok teroris di Pakistan secara aktif menghalangi militer barat untuk melakukan perjalanan operasi di negara itu.
Dua warga yang didakwa dalam pengadilan tersebut - Irfan Naseer dan Irfan Khalid - mengaku menjalani latihan teror selama 40 hari di wilayah terpencil di Pakistan pada 2011 lalu. Sebagian besar latihan itu dilakukan di dalam rumah di sebuah lembah di Waziristan.
Pada proses penyelidikan menemukan, mereka yang menjalani pelatihan itu diberikan pendidikan oleh kelompok afiliasi Al Qaeda. Selain itu, mereka juga menjadi pelatihan yang dijalankan oleh Harakat al Mujahideen.
Mereka diketahui menjalani metode pelatihan untuk membuat bom dari bahan-bahan yang tersedia bebas di negara-negara tempat mereka tinggal. Selain itu, mereka juga dilatih untuk mendetonasi bom. Instrukturnya pun berasal dari Arab dan Pakistan.
Mereka yang dilatih juga diajari bagaimana membuat rancu dari krim kecantikan. Para pelatihnya pun mengatakan, untuk menaruh gunting kuku di dalam bom yang mereka buat agar menyebabkan banyaknya korban luka akibat pecahan bom.
0 Response to "Terungkapnya Rencana Serangan Baru Al Qaeda"
Posting Komentar